MONACO – Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, ogah jemawa dengan pencapaiannya di F1 2022. Dia pun menolak anggapan telah mendominasi di F1 2022.
Sebagaimana diketahui, Red Bull Racing menunjukkan dominasi di F1 2022 dengan menjadi juara konstruktor. Tim berbendera Austria itu mengumpulkan 759 poin serta mendapatkan 17 kemenangan dan 28 podium.
BACA JUGA: Sang Ayah Ungkap Balapan Terpenting Max Verstappen dalam Perebutan Gelar Juara F1 2022
Selain itu, Max Verstappen keluar sebagai juara usai mendapatkan 454 poin serta 15 kemenangan dan 2 podium. Kemudian, Sergio Perez menempati posisi ketiga dengan 305 poin dan mendapatkan dua kemenangan serta 9 podium.
BACA JUGA: Bos Red Bull Racing Ungkap Faktor yang Buat Max Verstappen Bersinar di F1 2022
Banyak yang menganggap hasil tersebut merupakan bukti dominasi Verstappen pada musim lalu. Hanya saja, dia merasa hal tersebut sama sekali tidak benar.
Follow Berita Okezone di Google News
Pasalnya, Verstappen kerap gagal menduduki pole position. Bahkan, dia hanya memulai balapan di posisi terdepan pada tujuh kesempatan. Charles Leclerc menjadi pembalap yang paling sering menduduki pole position, dengan sembilan kali.
“Saya pikir banyak yang membantu. Hanya saja, tim-tim di sekitar kami memiliki masalah daya tahan. Ya, kami memang terlihat mendominasi musim. Tetapi, jika diperhatikan, saya tak mendapat banyak pole position,” kata Verstappen. dikutip Racing News 365, Minggu (1/1/2023).

Verstappen juga menyebut mobil Red Bull bukan yang tercepat. Keadaan itu membuat Red Bull tidak dapat selalu melenggang ke depan dan memenangkan balapan dengan mudah.
“Mobil kami pada kualifikasi bukan yang tercepat. Saya tak akan mengatakan kami benar-benar mendominasi,” jelas Verstappen.
“Jika saya memang melakukannya, seharusnya saya menempati pole position, langsung menjauh dan sudah selesai. Namun, hal itu tak sering terjadi,” pungkasnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis vklogger.com tidak terlibat dalam materi konten ini.