Share

Kisah Pistol Pete, sang Legenda NBA yang Meninggal Sesuai Ramalannya Sendiri

Rafid Ahmad Fauzi, Jurnalis · Kamis 09 Februari 2023 19:14 WIB
https: img.vklogger.com content 2023 02 09 36 2762207 kisah-pistol-pete-sang-legenda-nba-yang-meninggal-sesuai-ramalannya-sendiri-1YgiOcRroB.jpg Berikut kisah Pistol Pete, legenda NBA yang meninggal karena ramalannya sendiri (Foto: NBA)

KISAH Pistol Pete, sang legendaris NBA yang meninggal sesuai ramalannya sendiri akan diulas Okezone dalam artikel ini. Pistol Pete merupakan pebasket legendaris NBA yang memiliki nama asli Peter Press Maravich.

Kegemilangan karier Pistol Pete sendiri tidak perlu dipertanyakan lagi. Ia bahkan menjadi salah satu pebasket terbaik sepanjang sejarah NBA.

Pistol Pete

Bagaimana tidak, selama kariernya, Pete mampu mencetak rata-rata 24,2 poin dan 5,4 assist per gim. Melihat statistik tersebut, tentunya pebasket asal Amerika Serikat yang lahir pada 22 Juni 1947 ini dapat dikatakan sebagai salah satu legenda NBA.

Kisah Pistol Pete

Pistol Pete mengwali karier NBA usai dipilih Atlanta Hawks pada NBA Draft 1970. Selama empat musim membela Atlanta Hawks, Pete mampu tampil gemilang.

Penampilannya yang luar biasa membuat New Orleans tertarik untuk memboyong pebasket tersebut. Pada 1974 hingga 1979 dia bermain di New Orleans dan mencetak rata-rata 31,1 poin per gim.

Tim terakhir yang disinggahinya adalah Boston Celtics pada 1980. Hingga pada 5 Januari 1988, Pistol Pete meninggal di usia ke-40 karena serangan jantung.

Hal yang mengejutkan adalah, Pete meninggal sesuai dengan ramalan yang ia sebutkan pada 1974 silam. Saat itu, dia sedang diwawancarai oleh Andy Nuzzo.

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam wawancaranya, Pete mengungkapkan bahwasanya dia tidak ingin bermain lebih dari 10 tahun di NBA dan mati karena serangan jantung di usia 40 tahun. Siapa sangka hal itu benar-benar terjadi pada 1988, saat Pete menginjak usia 40 tahun.

Pistol Pete

Andy Nuzzo bahkan ketakutan saat membaca wawancaranya kepada Pete dahulu. Nuzzo mengungkapkan alasan Pete mengungkapkan hal tersebut pada 1974 akibat marah terhadap fans yang mengejeknya saat wawancara berlangsung, hingga akhirnya terlontar kata-kata seperti itu.

Kisah Pete membuat kita sadar bahwa ucapan bisa menjadi doa. Sehingga membuat kita untuk tidak mengucapkan hal-hal buruk ke diri sendiri bahkan ke orang lain.

Itulah kisah Pistol Pete, sang legendaris NBA yang meninggal sesuai ramalannya sendiri.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis vklogger.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini