FORMAT sprint race yang akan diterapkan di MotoGP 2023 terus menuai kritikan. Mendapati kondisi ini, bos Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, pun angkat bicara sembari bawa-bawa kasus kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022.
Meski ramai dikritik, Ezpeleta memastikan takkan berubah pikiran untuk menerapkan format sprint race pada musim 2023. Sebab, baginya, risiko selalu menghantui pembalap, sekalipun tak menerapkan sprint race.
Ezpeleta pun mencontohkan kasus Marc Marquez pada musim lalu. Tepatnya, dia menyoroti kecelakaan hebat Marc Marquez di sesi pemanasan (warm up) MotoGP Mandalika 2022.
Masalah yang dihadapi Marc Marquez kala itu pun terjadi kala sprint race belum diterapkan. Akibat masalah yang dialami, pembalap Spanyol itu sampai tak bisa tampil di balapan utama dan absen dalam beberapa balapan.
"Harapan utamanya adalah perubahan yang kami usulkan membuahkan hasil yang diharapkan," ucap Ezpeleta, dikutip laman Motosan, Jumat (17/2/2023).
BACA JUGA: Pol Espargaro Lakukan Hal Ini Demi Tampil Menggila di Sprint Race MotoGP 2023
“Kekhawatirannya selalu datang ketika sesuatu yang baru diperkenalkan. Kami terbiasa dengan kritik yang datang sejak pengumuman. Kritik selalu ada, itu normal. Saya selalu mengatakan bahwa orang cenderung sangat konservatif," tambahnya.
"Risiko selalu ada dan itu pedang bermata dua, karena itu bisa terjadi, tapi saya harap tidak. Pembalap bisa terjatuh saat sprint dan saat pemanasan. Tahun lalu, Marc jatuh di Indonesia saat pemanasan. Risiko jatuh dan cedera di olahraga ini selalu ada," tegas Ezpeleta.
Follow Berita Okezone di Google News